Prihatin Kondisi SMKN 2 Bengkayang, Ketua LPK-RI Angkat Bicara


Marville S Rondonuwu, Ketua LPK RI Kalimantan Barat (Dok. Rinto/Borneotribun)

Borneotribun Bengkayang, Kalbar -
Sebelumnya, media ini menerbitkan pemberitaan terkait kondisi SMKN 2 Bengkayang dengan judul 'Diduga Kurang Perhatian, Gedung SMKN 2 Bengkayang Kondisinya Sangat Memilukan'.

Diketahui, SMKN 2 Bengkayang tersebut berada di Jalan Sanggau Ledo, Desa Magmagan, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan barat, ada beberapa raungan seperti ruangan praktek, ruang guru, ruang kelas dan toilet tersebut banyak yang rusak parah dan bisa mengancam jiwa peserta didik.

Tidak hanya ruangan sekolah yang mengalami banyak kerusakan tetapi untuk ruangan asrama sekolah juga mengalami kerusakan yang luar biasa parah sehingga perlu adanya penanganan serius dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Menanggapi informasi tersebut, Ketua LPK-RI Kalimantan Barat Marville.,S.H angkat bicara Ketika diwawancarai oleh awak media ini dengan keras mengatakan SMK Negeri 2 Bengkayang yang beberapa hari ini viral dibeberapa media online baik lokal maupun nasional untuk hendaknya dapat segera disikapi.

"Saya selaku Ketua LPK-RI Kalimantan Barat merasa prihatin, seharusnya hal seperti ini segera ditanggapi. Jangan hanya dibiarkan tanpa dirawat," Ucap Marville.

Ketua LPK-RI Kalimantan Barat berharap kedepannya untuk dunia pendidikan harus diperhatikan dengan serius, melalui kejadian yang terjadi di SMK Negeri 2 Bengkayang merupakan tamparan keras bagi pemangku-pemangku kepentingan yang saat ini duduk manis di kursi empuk.

"Sekolah adalah tempat untuk menempuh pendidikan para siswa seharusnya situasi dan kondisi sekolah juga harus diperhatikan dan juga dirawat," Ungkapnya.

Marville dengan tegas juga mengatakan kepada Dinas terkait khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat jika hal ini tidak di tanggapi maka LPK-RI Kalimantan Barat akan melanjutkan ke ranah hukum.

Begitu juga dengan Sekretaris LPK-RI Kalimantan Barat, Mulyadi MS yang mengecam dengan tegas seharusnya pemerintah daerah lebih perhatian dan peduli masalah pendidikan, sebab dunia pendidikan sekarang berbeda dengan dunia pendidikan jaman terdahulunya. 

"Sekarang dunia pendidikan menjadi salah satu program khusus pemerintah pusat dan pemerintah daerah," Kata Mul.

Mulyadi juga menekankan kepada pemerintah daerah dengan segera dianggarkan melalui APBD Provinsi Kalimantan Barat ataupun APBN untuk merehabilitasi Sekolah tersebut karena sekolah merupakan salah satu wajah daerah yang harus  dijadikan skala prioritas.

Ketika awak media ini mengkonfirmasi dan menyambangi langsung ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Pak Syaiful yang membidangi SMK melalui pesan WhatsApp singkat jam 13: 25 siang tetapi sampai berita ini dinaikan belum mendapatkan tanggapan dan balasan dari yang bersangkutan.

Mirisnya, ketika dikonfirmasi yang kedua kalinya kontak awak media di Blokir.

"Instansi terkait seharusnya tanggap. Apalagi saat rekan-rekan media yang hendak mengkonfirmasi supaya pemberitaan yang dibuat ada sinkronisasinya," Marville menambahkan.

Reporter : Rinto Andreas
Editor      : R. Hermanto 
Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini