Akibat PETI Goa Boma, Nyawa Melayang, Iyel : Aparat Bertindak Jangan Setengah Hati


Ketua DPD Koalisi Wartawan Rangking Indonesia, Kalimantan Barat, Iyel Zaenal (Rinto Andreas/Borneotribun)

Borneotribun Bengkayang, Kalbar - Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) bukan lagi persoalan yang baru. Bahkan praktek ini sudah puluhan tahun lamanya hingga wilayah Goa Boma menjadi kota primadona dan seakan tak akan pernah bisa untuk berantas.

Menanggapi kembali terjadinya pekerja PETI tertimbun tanah, Ketua DPD Koalisi Wartawan Rangking Indonesia, Kalimantan Barat, Iyel Zaenal ketika diwawancarai oleh awak media ini mengatakan saat ini lingkungan hidup sudah rusak akibat 'Ulah Oknum Aparat' yang bertindak setengah hati.

"Tidak heran Tim yang diturunkan untuk razia selalu gagal. Karena sebelum aparat datang, para pelaku praktek PETI sudah kabur duluan karena ada yang membocorkan informasi," Ucap Iyel, Selasa (28/06/2022).

Iyel juga menyebutkan Kasus PETI sudah menjadi konsumsi publik dengan adanya korban tertimbun tanah di Goa Boma. Menurutnya, bukan salah siapa-siapa, tanyakan kepada oknum pemegang kekuasaan yang diduga ada yang main belakang.

"Saya selaku ketua KWRI Now kepada pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Bengkayang dan APH untuk lebih serius menindak para pelaku praktek PETI. Kejadian 2 orang meninggal di Pasiran Goa Boma menjadi pembelajaran yang sangat berharga. Semakin hari, lingkungan hidup kian rusak, nyawa manusia pun sudah banyak melayang," Tegas Iyel Zaenal.

Penulis : Rinto Andreas/Tim
Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini