Bengkayang, Kalbar - Peredaran dan penyalahgunaan narkoba diwilayah Kabupaten Bengkayang kian mengkhawatirkan, terlebih Kabupaten Bengkayang salah satu pintu masuk perbatasan Malaysia-Indonesia, tidak terlalu sulit untuk berkembangnya peredaran Narkoba.
Ketua DPD KWRI Provinsi Kalimantan Barat Iyel Zainal ketika diwawancarai oleh awak media Bengkayang dengan tegas mengatakan terkait beredarnya Narkoba yang saat ini berkembang merupakan sesuatu yang perlu disikapi oleh pihak-pihak yang berkompeten seperti halnya BNNK Bengkayang.
"Seharusnya BNNK Kabupaten Bengkayang jangan sampai bertopang dagu saja, jangan hanya duduk di kantor, jangan hanya mendengar saja. Tetapi berbuatlah, malu kita. Kabupaten Bengkayang sedikit-sedikit Narkoba, apa sih tindakan mereka, kalau mereka menyikapi permasalahan ini tentunya kecil kemungkinan untuk meluas," Kata Iyel Zainal, Selasa (21/2/2023) malam.
"Selaku ketua DPD KWRI Provinsi Kalimantan Barat sangat menyayangkan, apa kata orang lubang semut pun masih bisa dicari apalagi kalau hal-hal seperti itu jika disikapi dengan serius. Menurut saya, BNN di Bengkayang ini tidak berbuat apa-apa, jadi percuma aja di bengkayang ada BNNK ( Badan Narkotika Nasional ) dengan nama itu sebenarnya tanggung jawab moral kepada mereka yang seharusnya mereka perbuat, jadi mereka hanya makan gaji buta saja," Pungkas Ketua DPD KWRI Provinsi Kalimantan Barat.
Desa Jagoi Babang dijadikan program Desa Bersinar yang artinya harus bersih dari Narkoba. Pada dasarnya, menurut Iyel sudah menjadi keseriusan bagi pihak BNNK Kabupaten Bengkayang untuk bertindak bekerjasama dengan Pihak Kepolisian.
Iyel juga menyebut, mudahnya akses peredaran narkoba disinyalir ada oknum yang bermain dan bahkan mungkin ada sindikat terorganisir yang perlu disikapi.
"BNNK jangan hanya mau dikonfirmasi di kantor dan ngotot seakan-akan sensi terhadap wartawan," Ujarnya.
Harapan saya selaku Ketua DPD KWRI Provinsi Kalimantan Barat kedepannya mereka benar-benar proaktif menjalankan tugasnya dan harus punya rasa malu menerima gaji perbulan, sementara gaji dari uang rakyat.
"Jangan ketika ada penangkapan malam ini di sana-sini dan ditangkap Polisi yang mencoreng arang di Muka BNN itu sendiri hingga terbukti tidak bisa berbuat apa-apa," Tegasnya Iyel Zainal.
"Bengkayang itu kecil, bila serius memerangi saya kira tidak sulit. Sekali lagi, kepada pihak BNNK Bengkayang dan APH lainnya harus serius menangani kasus Narkoba ini dan harus punya rasa tanggung jawab moral yang tinggi, malu dengan rakyat ya khususnya masyarakat Kabupaten Bengkayang," Tandas Iyel berharap.
Oleh : RA/IJ/YLR/Tim
Editor : R. Hermanto
Berita ini telah ditayangkan di Media Borneo dengan Judul KWRI Minta BNNK Bengkayang Serius Perangi Narkoba, Link: https://www.borneotribun.com/2023/02/kwri-minta-bnnk-bengkayang-serius.html