Borneotribun Bengkayang, Kalbar - Terlalu, tindakan seorang oknum guru yang bertugas di sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) 01 Sungai Betung, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang di tuding tidak adil dalam keputusan.
Seperti yang dialami siswa berinisial DSS kelas 7D karena belasan hari absen (alpa) hingga tak naik kelas.
"Tak adil, hanya karena alpa, saya tak naik kelas (Kelas 8)," Ucapnya kepada media ini, Kamis (04/08/2022).
Siswa tersebut mengakui, ada alpa selama ini. Akan tetapi DSS menyebutkan tak benar jumlahnya hingga belasan hari sesuai yang dibuat oknum Guru tersebut.
"Alpa saya memang banyak tapi menurut saya itu kurang betul jumlahnya sebanyak itu," Ujarnya.
Ia juga mengatakan kepada awak media ini sebenarnya di kelas kami itu ada 5 murid yang berpotensi tidak naik kelas, tapi 3 orang murid yang naik kelas 8 secara bersyarat.
DSS itu menjelaskan 3 murid yang naik bersyarat itu wajib beli Sapu dan Kain Pel agar bisa naik kelas, apakah itu sebuah aturan atau kebijakan untuk kepentingan yang tidak ada maknanya.
Sementara, di waktu yang bersamaan ada juga seorang murid berinisial VD dari kelas 7E yang namanya tidak ingin disebutkan juga mengatakan hal yang senada, kalau dirinya tidak naik ke kelas 8 karena jumlah alpa yang banyak. Besar harapan saya agar bisa di bantu sehingga bisa naik kelas 8.
Awak media ini juga berupaya untuk mengkonfirmasi ke pihak sekolah tersebut, sampai berita ini terbit belum mendapat konfirmasi terkait informasi dari 2 orang murid dari Pihak sekolah SMPN 01 Sungai Betung.
Kepada instansi terkait khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang untuk dengan segera bisa turun kelapangan khususnya SMPN 01 Sungai Betung. Jika dibiarkan berlarut-larut tentunya akan merusak citra dunia pendidikan khususnya di kabupaten bengkayang.
Reporter : Rinto Andreas/ND
Editor : R. Hermanto