Jefry D Tanamal Menakhodai Ikatan Jurnalis Bumi Sebalo Bengkayang

Jefry D Tanamal Menakhodai Ikatan Jurnalis Bumi Sebalo Bengkayang
Jefry D Tanamal Menakhodai Ikatan Jurnalis Bumi Sebalo Bengkayang. 


BorneoTribun Bengkayang – Jefry D Tanamal terpilih sebagai Ketua Ikatan Jurnalis Bumi Sebalo (IJBS) Kabupaten Bengkayang yang dilaksanakan di Resto Clara Bengkayang, Kalbar, Senin (28/3). 


Dalam pemilihan pengurus Ikatan Jurnalis Bumi Sebalo Kabupaten Bengkayang, Jefry D Tanamal SH dari media Poros Indonesia.co.id terpilih menjadi Ketua, Wakil Ketua Yulizar (sidaknews), Sekertaris Rinto Andreas AMd. Si,.  S.Kom, (Borneotribun.com), Bendahara Musnadi (JP.Post).


Pada kesempatan, Jefry menegaskan bahwa wartawan yang tergabung dalam IJBS harus memiliki roh jurnalis dan memiliki sikap terobos yang dapat di rasakan oleh masyarakat.



Menurut Jefry, Pemerintah harus memberi ruang dan kesempatan kepada media untuk menjalankan pengawasan sebagai sosial control, apa lagi di zaman presiden Jokowi Pers ataupun media menjadi pilar ke-4 untuk mengawasi kebijakan pemerintah dalam aspek kemajuan pembangunan menuju tercapainya Kesejahteraan rakyat.


Lebih lanjut, Jefry menuturkan masih banyak PR yang harus kita lakukan secara bersama pemerintah dan masyarakat untuk mendukung program serta visi misi Bupati Sebastianus Darwis yang dikenal dengan moto "SDM Unggul Bengkayang Mantap". 


" Wartawan selaku perwarta harus berfungsi sebagai alat sosial control dalam kebijakan pemerintah yang saat ini Bupati Darwis Pimpin," pungkasnya. 


Sisi lain ketua baru menganjurkan agar pemerintah tidak alergi terhadap fungsi wartawan sebagai sosial control, hal ini dimaksudkan agar kita semua secara bersama-sama mengembalikan nama baik Kabupaten Bengkayang ke depan jauh lebih baik.


Selain itu, dengan ketua yang baru kita harapkan ada terobosan untuk mengontrol kebijakan pemerintah di bengkayang, karena menurutnya, bengkayang ini masih banyak yang harus di perbaiki, dengan anggaran APBD yang pas-pasan perlu ada tindakan keberanian baik eksekutif maupun legislatis untuk menggunakan anggaran tepat sasaran. Ini semua dibutuhkan pengawasan dan kontrol yang ketat dari Media.


(Rinto Andreas/Jf)

Tinggalkan Komentar anda Tentang Berita ini