BorneoTribun Bengkayang, Kalbar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bengkayang berencana akan meningkatkan pelayanan dan jangkauan pelanggan dalam program jangka panjang untuk lima tahun kedepan.
Hal tersebut diungkapkan Direktur PDAM Tirta Bengkayang, Wardi saat melaksanakan Ritual Adat yang bertempat di Intake PDAM Madi,Desa Tiga Berkat, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang yang merupakan sumber air bersih Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Rabu (24/11/2021) kemarin siang
Wardi juga mengungkapkan masalah saat ini adalah IPA Instalasi Penahan Air yang sudah 13 Tahun dibangun PDAM belum ada direhab.
"Baru sekali direhab tapi beberapa tahun yang lalu itu tidak bisa mengakomodir semuanya tetapi untuk simbolnya Bengkayang akan bangkit karena air," Bebernya.
Wardi juga menjelaskan, didalam Bisnis Plan sudah menyusun draf anggaran yang mencapai sekitar Rp. 2,9 Triliun yang terbagi antara APBN dan APBD Provinsi, APBD Bengkayang dan Dana Perumdam Tirta Bengkayang.
"Kita sudah mendorong untuk perbatasan, diharapkan Presiden juga untuk bisa membangun Spam Perbatasan atau Spam Regional untuk bisa menjangkau wilayah Seluas, Jagoi, Siding, Sanggau Ledo dan bisa kita ekspor ke Sambas yang kekurangan Air," Harapnya.
Selanjutnya, untuk Kota Bengkayang hanya menambah Debet Air Madi, karena saat ini kita sudah menginvestigasi dan sudah menemukan sumber air bersih di Saka Dua sekitar Rp. 250 Miliyar, perbatasan sekitar Rp. 800 miliyar karena itu bisa menambah 20.000 pelanggan kemudian dipusat kota kita menambah 6000 pelanggan.
"Bengkayang 5 Tahun ke depan target kita adalah 30.000 pelanggan, kalau di NTB bisa dibangun Rp. 800 Miliyar, di Jawa Timur bisa dibangun 1,9 Triliun, kenapa Presiden Jokowi di daerah perbatasan tidak bisa membangun air untuk masyarakat, dan supaya kedepannya Pak Presiden Jokowi datang kita angkat isu bahwa masyarakat perbatasan sangat perlu air bersih sehingga Visi dan Misi presiden di tahun 2024 pelayanan air bersih dapat di nikmati baik masyarakat bengkayang perbatasan, kota bengkayang dan Bengkayang Pesisir," Tutup Wardi.
Sebelumnya, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis sempat menyebutkan Objek Vital Intake Madi sebagai Sumber Air Bersih yang dinikmati oleh lebih dari 7.000 Warga Kota Bengkayang dan Masyarakat Kecamatan Lumar.
Reporter : Rinto Andreas