Kapal induk Perancis, Charles de Gaulle, di Laut Tengah, 7 Maret 2019. (Foto: Jean-Paul Pelissier/REUTERS) |
BorneoTribun Perancis -- Seorang perwira senior Angkatan Laut Perancis menyatakan telah mengerahkan kapal-kapal perang dan pesawat terbang ke Timur Tengah "untuk memperkuat tekad dan partisipasi Perancis dalam perang melawan terorisme."
Laksamana Muda Marc Aussedat, yang memimpin gugus tugas yang berpusat di sekitar kapal induk bertenaga nuklir Charles de Gaulle, menyatakan 18 pesawat tempur Rafale sedang melakukan penerbangan pengintaian di wilayah udara Suriah dan Irak "untuk memonitor" situasi kawasan, "dan jika perlu untuk bertindak, sambil sekaligus mengukur kekuatan."
Aussedat menjelaskan bahwa "kehadiran mereka di wilayah itu untuk mencegah dan mempertahankan stabilitas, kebebasan navigasi, kebebasan bertindak dan tentu saja untuk mengupayakan kepentingan Perancis termasuk juga mitra-mitra terkait. "
Mitra yang dimaksud itu mencakup kapal fregat Belgia dan Yunani, serta kapal penyerang Amerika yang sebelumnya bergabung dengan gugus tugas tersebut. Gugus tugas Perancis itu akan mengakhiri keberadaannya dengan latihan bersama di Laut Tengah dengan kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth.
Kementerian Pertahanan Siprus menyatakan rencana manuver bersama dengan gugus tugas Perancis merupakan bagian dari perjanjian kerjasama pertahanan bilateral. [mg/em]
Oleh: VOA